Mempunyai Istri sebagai Ibu Rumah Tangga adalah hal yang kuimpikan
dari dulu. Saat masih duduk di bangku sekolah aku sudah mempunyai
keinginan mempunyai istri ibu rumah tangga. Tidak perlu bekerja di luar
hanya di rumah mengurus anak dan suami.
Karena sehari2 di rumah tentu bisa lebih fokus mengurus anak, tahu
perkembangan anak, dan bisa mengurus rumah menjadi lebih bersih. Anak2
pun merasa mendapat perhatian dan kasih sayang penuh dari seorang ibu.
Aku selalu disambut senyum saat pulang kerja. Dicium tangan dan diambilkan air minum tanpa bertanya apakah au haus atau tidak.
Istriku orangnya sopan, dari awal nikah sampai sekarang selalu
memakai bahasa jawa halus kalau bicara denganku. Istilahnya ‘Basa krama’
seperti ‘Nggih’, ‘Boten’.
Rumah pun lebih tertata. Wajar kalau anak2 setelah bermain rumah
berantakan. Dan istriku dengan telaten selalu merapikannya sebelum aku
pulang. Saat aku pulang rumah sudah bersih dan rapi.
Masakan pun sudah siap. Istri bertanya mau makan sekarang atau nanti,
Bila aku jawab sekarang istriku segera mengambilkan untukku beserta
mangkok untuk cuci tangan.
Memang aku makan hampir selalu dengan tangan
langsung tanpa sendok karena ingin mengikuti sunnah Rasul.
Kalau aku kelihatan letih istri tanya ‘capek ya bah?’ bila aku meminta dipijat istriku tidak pernah menolak.
Istriku selalu mendengarkan keluh kesahku. Bekerja dari pagi sampai
sore tentu tidak jarang ada permasalahan, Istriku selalu siap
mendengarkan setiap permasalahan suaminya.
Sesungguhnya istriku orang yang cerdas, smart dan pintar , tidak sedikit permasalahanku yang sudah dipecahkan olehnya.
Biasanya di waktu malam aku dan istri bercengkerama. Istripun
bercerita tentang kabar dan tingkah anak2 di sepanjang hari itu. Kadang
istri memberitahu berita2 penting yang aku tidak tahu. Meski ibu rumah
tangga istriku update informasi. Dia tahu perkembangan informasi
Politik, hukum atau Berita biasa seperti analisa jatuhnya pesawat MH370.
Kalau begini gantian aku yang mendengarkan dia bercerita. Dia juga
cerita bila ada kabar tetangga misal melahirkan, sakit , atau meninggal.
Pagi2 istriku membuatkan jus buah untukku dan anak2. Akhir2 ini
memang dia sedang menerapkan pola food combining. katanya biar sehat.
Jus untukku tanpa gula katanya biar kadar gula yang masuk ke tubuh tidak
banyak. aku ikut saja. Termasuk kalau makan sayur2 an mentah, katanya
supaya sehat, aku ikut saja , katanya kalau sayuran sudah dimasak banyak
vitaminnya yang hilang.
Istri menjelasakan pula dari pagi sampai siang
hendaknya exclusive buah. Makin pintar saja istriku.
Baju pun sudah disediakan sudah rapi disetrika. Sementara aku
bersiap2 istri menyiapkan bekal untuk makan siang. Memang kerja membawa
bekal makan siang sendiri setidaknya ada 3 keuntungan : Efisien waktu
karena tidak perlu keluar ke warung, Lebih sehat karena kita tahu benar
yang memasak adalah istri kita, Dan Lebih Hemat karena tidak perlu
keluar uang untuk makan siang.
Sebelum berangkat istri selalu mengingatkan HP sudah dibawa atau
belum. Setelah semuanya siap aku pamitan, Istri mencium tangan ,
mengantar sampai pintu dan akupun mengucapkan salam.
Demikianlah Indahnya Mempunyai Istri sebagai Ibu Rumah Tangga.
Semoga Allah senantiasa memberi keluargaku keberkahan, kesehatan,
keselamatan dan kebahagiaan dunia akhirat.
Jakarta, 8 April 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar